SAMPIT – Sebanyak 375 orang Kepala Sekolah Dasar Negeri dan Swasta mengikuti kegiatan sosialisasi yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
“Kegiatan ini untuk menindaklanjuti hasil survei penilaian integritas pendidikan tahun 2023 yang diselenggarakan oleh KPK,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Irfansyah, Kamis, 27 Juni 2024.
Lanjutnya, Peserta yang mengikuti sosialisasi ini berjumlah 375 orang Kepala Sekolah Dasar (SD) dan Swasta di 17 Kecamatan.
“Harapan kami dengan adanya sosialiasi kegiatan ini, Sekolah bisa lebih memahami lagi terkait penggunaan dana BOS tersebut, baik itu mempersiapkan perencanaan anggaran sekolah harus di buat dulu,” harapnya.
Irfansyah mengatakan, dengan adanya sosialiasi ini pihak sekolah tidak lagi kesulitan ataupun kesalahan dalam pelaporan SPJ dana BOS.
“Tugas dan fungsi kami dari Disdik harus mensosiliasikan penggunaan dana BOS ini serta melakukan monitoring setahun dua kali minimal,” katanya.
Disdik sendiri sudah melakukan monitoring ke beberapa sekolah yang ada di Kotim, karena tugas didik terkait Dana BOSP hanya sebatas itu saja.
“Kami tidak bisa menentukan berapa besarannya yang diterima sekolah, karena dana ini dari Pusat semua. Berhak menerima atau tidaknya sekolah itu di seleksi oleh Pusat melalui aplikasi Dapuding. Kalau dilihat dari data yang kami terima sekitar 375 sekolah yang mendapatkan,” ungkapnya.
Perlu diketahui Provinsi Kalteng masuk tiga besar terkait penyalahgunaan Dana BOS berdasarkan Survei Penilaian Integritas (BOS).
“Kami sangat berharap dengan adanya sosialiasi seperti ini tidak ada lagi sekolah yang salah dalam menggunakan dana BOS,” tutupnya.
(opa/erakalteng.com)