Dapatkan Informasi dan Berita Seputar Kalimantan Tengah Terkini hanya di eraKalteng.com

3.617 Pemudik Kembali dari Kampung Halaman Melalui Kotim

Foto : Para penumpang kapal KM Lawit menurunin kapal usai tiba di Pelabuhan Sampit, pada Kamis (10/4/2025). ERA KALTENG

SAMPIT – Puncak arus balik Lebaran 2025 sebanyak 1.414 penumpang datang di Pelabuhan Sampit dari Surabaya. Selain itu, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit mencatat sebanyak 3.617 penumpang kembali selama arus balik Lebaran 2025.

Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Pelabuhan KSOP Sampit, Gusti Muchlis mengatakan pada puncak arus balik telah tiba kapal laut KM Lawit dari Surabaya-Sampit dengan jumlah penumpang sebanyak 1.414 penumpang.

“Kapal laut tersebut tiba di Pelabuhan Sampit sekira pukul 17.00 WIB, serta kapal ke-5 yang menurunkan penumpang di Pelabuhan Sampit selama arus balik Lebaran 2025,” terangnya, Jumat, 11 April 2025.

Pada arus balik terdapat 5 kapal laut dan KM Lawit merupakan kapal terakhir pada masa angkutan arus balik Lebaran. KSOP Sampit mencatat pada arus balik dari 5 kapal laut yang membawa penumpang berjumlah 3.617 penumpang.

Sedangkan pada masa arus mudik Lebaran penumpang yang berangkat sebanyak 7.724 penumpang. Gusti mengatakan bahwa sebanyak 4.107 penumpang masih belum kembali atau balik ke Kota Sampit.

“Kita mendapatkan informasi dari PT Pelni Sampit bahwa kapal laut yang akan datang masih banyak pada arus balik. Tetapi, KSOP Sampit hanya mencatat hingga H+10 Lebaran selama masa angkutan arus balik berlangsung,” jelasnya.

Ia mengatakan tidak seperti tahun sebelumnya, masa arus balik selama 30 hari, sedangkan pada 2025 hanya 20 hari masa angkutan mudik dan balik Lebaran.

“Kami mencatat terjadi penurunan jumlah penumpang pada arus mudik dan balik sedikitnya 6.000 penumpang pada 2025, hal ini dikrenakan masa angkutan Lebaran yang lebih singkat,” terangnya.

Selain itu, jumlah kapal laut pada 2025 juga lebih sedikit jika dibandingkan dengan 2024 lalu. Pasalnya, pada 2024 sebanyak 20 kapal laut yang beroperasi, sementara pada 2025 hanya ada 14 kapal laut saja. Jadi pada 2025, terjadi penurunan 6 atau 30 persen kapal laut yang mengangkut penumpang selama Lebaran 2025. Dirinya mengtakan meski masa angkutan arus balik dari KSOP Sampit sudah selesai pada H+10, namun masih akan ada warga yang kembali ke Kota Sampit.

“Masih banyak penumpang yang akan turun dari Pelabuhan Sampit, karena kami mencatat sebanyak 4.107 penumpang yang belum kembali ke Klta Sampit,” tutupnya.

(gu/Erakalteng.com)