PALANGKA RAYA – Pemko Palangka Raya menggelar rapat koordinasi (rakor) penanggulangan kemiskinan, Senin, 11 November 2024.
Rapat yang melibatkan sejumlah perangkat daerah terkait ini bertujuan untuk mengevaluasi program-program penanggulangan kemiskinan yang telah berjalan dan merancang strategi baru yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Bappedalitbang Palangka Raya, Fauzi Rahman. Dalam arahannya, Fauzi menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap program-program yang telah dilaksanakan.
Evaluasi ini mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan, hingga dampak yang dihasilkan terhadap penurunan angka kemiskinan. Data-data yang akurat dan terupdate menjadi kunci keberhasilan evaluasi ini.
Beberapa poin penting dibahas dalam rakor tersebut. Di antaranya adalah identifikasi kendala dan hambatan dalam pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan.
Peserta rakor juga membahas strategi untuk meningkatkan koordinasi antar perangkat daerah agar program berjalan sinergis dan menghindari tumpang tindih. Hal ini diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan anggaran dan sumber daya yang tersedia.
“Selain mengevaluasi program yang ada, rakor juga difokuskan pada perencanaan program-program baru yang lebih inovatif dan responsif terhadap kondisi terkini,” kata Fauzi.
Pembahasan mencakup berbagai pendekatan, mulai dari pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, hingga pengembangan infrastruktur di wilayah-wilayah kumuh.
Fauzi berharap rakor ini dapat menghasilkan rencana aksi yang konkrit dan terukur. Rencana aksi tersebut akan menjadi pedoman bagi seluruh perangkat daerah dalam melaksanakan program penanggulangan kemiskinan di tahun-tahun mendatang.
“Komitmen dan kerja keras dari seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk mencapai target penurunan angka kemiskinan di Kota Palangka Raya,” ungkapnya.
Dengan adanya rakor ini, diharapkan Pemko Palangka Raya dapat lebih efektif dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Langkah-langkah strategis yang telah direncanakan akan diimplementasikan secara terpadu dan berkelanjutan, sehingga dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan masyarakat.
(ira/erakalteng.com)