PALANGKA RAYA – Pemko Palangka Raya akan meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah, khususnya di kawasan bantaran sungai.
Langkah ini diambil sebagai respon atas masih tingginya volume sampah yang dibuang sembarangan di area tersebut, yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan dan banjir.
Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Palangka Raya, Alman P Pakpahan.
Menurutnya, banyaknya sampah yang dibuang di bantaran sungai dan di bawah rumah warga merupakan masalah serius yang perlu ditangani secara intensif.
Sampah yang menumpuk tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga menjadi sumber penyakit dan penyumbatan aliran sungai, yang pada akhirnya dapat menyebabkan banjir saat musim hujan.
“Kami melihat masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan di bantaran sungai. Ini menjadi perhatian serius kami karena berpotensi menimbulkan berbagai masalah, termasuk banjir dan masalah kesehatan,” ungkapnya, Minggu, 17 November 2024.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemko Palangka Raya akan menambah armada angkutan sampah dan memperketat jadwal pengangkutan, terutama di kawasan bantaran sungai yang menjadi titik kritis.
Selain itu, akan dilakukan penambahan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di lokasi-lokasi strategis untuk mempermudah warga membuang sampah.
“Penambahan armada dan frekuensi pengangkutan sampah merupakan langkah konkrit yang akan segera kami laksanakan. Kami juga akan menambah TPS di beberapa titik untuk memudahkan warga membuang sampah,” jelasnya.
Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat akan terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Pemko Palangka Raya berharap dengan peningkatan layanan pengangkutan sampah dan sosialisasi yang intensif, masalah sampah di bantaran sungai dapat teratasi.
(ira/erakalteng.com)