PALANGKA RAYA – Pemko Palangka Raya fokus pada penanganan stunting di 17 kelurahan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palangka Raya, Luis Eveli, mengatakan, pemilihan ke-17 kelurahan ini didasarkan pada data prevalensi stunting yang tinggi di wilayah tersebut.
“Program intervensi stunting yang terfokus ini diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih signifikan dan terukur,” katanya, Selasa, 19 November 2024.
Dengan konsentrasi sumber daya dan program di wilayah-wilayah tersebut, pemerintah optimis dapat menekan angka stunting secara efektif.
Pemerintah Kota Palangka Raya telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk mendukung program ini.
Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai kegiatan, mulai dari penyediaan makanan bergizi, edukasi kepada masyarakat, hingga pemantauan kesehatan anak secara berkala.
Selain itu, pemerintah juga akan meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk instansi terkait, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat setempat.
Kolaborasi ini dinilai penting untuk memastikan keberhasilan program penanganan stunting.
Ke-17 kelurahan prioritas ini tersebar di beberapa kecamatan di Kota Palangka Raya. Daftar lengkap kelurahan tersebut akan diumumkan secara resmi oleh pemerintah kota dalam waktu dekat.
Pemerintah berharap masyarakat di kelurahan-kelurahan tersebut dapat berpartisipasi aktif dalam program ini.
(ira/erakalteng.com)